21 Januari 2008
Hari Penuh Tangisan
(Puisi untuk kaum yang dilindungi Undang-Undang tapi ditelantarkan Negara)
Diujung gang
Meringkuk
Kesturi keringat orang
Sebungkus roti jatuh
Ia beringsut
Gagu
Sepunggung harapan
Rasai asap makanan
Menatap saja
Dibiarkan
1,2,3,4,5 … 10
Bingung
Hujan satu-satu
Landai dipangkunya
Oo, orang-orang lewat saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar